Banyak perokok aktif yang mengetahui dampak buruk rokok untuk kesehatan. Bahkan di sekitar kita banyak bukti yang menunjukan dampak buruk dari konsumsi rokok. Banyak pecandu rokok yang ingin lepas dari kecanduan, namun menghentikan merokok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Niat saja tidak cukup tapi butuh kedisiplinan, kesiapan mental, kemampuan untuk melawan keinginan diri, dan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.

Saat seorang perokok berhenti merokok dia akan melewati fase “sindrom putus nikotin” dan berefek secara fisik maupun psikis. Inilah beberapa hal yang akan dialami perokok saat mengalami sindrom putus nikotin, yaitu :

  • Pusing
  • Depresi
  • Emosional
  • Gangguan Tidur
  • Gelisah & Sulit untuk Konsentrasi
  • Kelelahan
  • Batuk-Batuk, Mulut Kering, Sakit Tenggorokan
  • Dada Sesak

Perokok yang mengalami sindrom putus nikotin merasa tubuh menjadi rentan dan memilih untuk merokok kembali. Padahal kondisi ini adalah hal yang wajar dan bersifat sementara, jadi jangan biarkan diri anda kalah dari sindrom putus nikotin.

Untuk membantu anda yang sedang mencoba untuk menghentikan kebiasaan merokok, berikut ini kami informasikan 8 waktu yang tepat bagi anda untuk mulai berhenti merokok, agar dapat  anda siapkan sejak saat ini.

1. Pada Saat Hamil / Program Memiliki Anak

Asap rokok sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya. Karena asap rokok tidak hanya meningkatkan risiko keguguran, namun lebih buruk lagi janin berisiko mengalami cacat fisik dan infeksi. Asap rokok juga memicu emosi yang buruk. Tentunya sebagai orang tua kita selalu berharap memiliki anak yang sehat dan cerdas. Bagi anda yang sedang menantikan hadirnya sang buah hati, maka ini pula saat yang tepat untuk mulai menghentikan kebiasaan merokok anda.


2. Pada Saat Memiliki Anak

Anak yang dibesarkan dari keluarga perokok memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi perokok saat ia remaja. Tidak hanya itu, anak yang sering menghirup asap rokok memiliki risiko kerusakan organ dalam yang sama, bahkan lebih buruk dibandingkan perokok aktif. Jika anda mencintai anak anda, mulailah memberikan contoh dan lingkungan yang sehat bagi keluarga anda, yaitu lingkungan yang bebas asap rokok. 


3. Pada Saat Bulan Puasa (Bagi Umat Islam)

Pada saat menjalankan ibadah puasa (bagi yang beragama islam) merokok menjadi salah satu aktivitas yang harus dihindari. Karena merokok dapat membatalkan puasa. Berhenti merokok saat puasa dapat melatih diri untuk mengurangi konsumsi rokok secara kuantitas. Jika dilaksanakan secara disiplin yang bersamaan dengan pengurangan jumlah rokok tiap minggunya, beberapa orang telah berhasil untuk menghentikan kebiasaan merokok mereka. Selain bernilai ibadah, anda juga mendapatkan bonus kesehatan. 


4. Mengatur Keuangan / Perencanaan Keuangan

Dengan terus naiknya biaya hidup tak terkecuali pengeluaran rokok anda, maka berhenti merokok adalah alternatif penghematan. Coba bayangkan pengeluaran satu bungkus rokok sehari sama dengan 10 ribu, seminggu 70 ribu, sebulan 280 ribu, setahun sudah 3 juta 120 ribu. Maka berhenti merokok merupakan cara berhemat yang meguntungkan. Mungkin anda butuh lebih banyak effort tapi hal ini akan terbayar dengan manfaat jangka panjang yang anda dapatkan. 


5. Pergantian Tahun (Resolusi Tahunan)

Resolusi tahunan berisi target apa yang akan dikejar pada tahun depan. Target ini bertujuan untuk membuat diri “on the track” dalam menggapai tujuan hidup. Berhenti merokok bisa kamu masukan sebagai salah satu resolusi tahunan. Selain realistis, beberapa pecandu rokok yang berhasil bebas dari candu nikotin menggap pencapaian itu merupakan sesuatu yang hebat dan bisa dibanggakan.


6. Mengalami Gejala Kesehatan

Rokok memiliki ribuan racun berbahaya bagi tubuh. Racun ini akan mengendap dan terakumulasi seiring dengan meningkatnya jumlah rokok yang telah anda konsumsi. Terdapat beberapa gejala kesehatan yang dialami oleh perokok seperti indeks massa tubuh yang buruk, daya imun yang berkurang, gigi kuning, nafas bau, dan masih banyak lagi. Yang seringkali dialami oleh sebagian besar perokok. Motivasi menghindari berbagai gangguan kesehatan tersebut dapat membantu menghentikan kebiasaan merokok sedini mungkin. Lagi pula itu merupakan keputusan yang bijak bagi tubuh anda. 


7. Didiagnosa Sakit

Jika poin 6 tidak anda indahkan, maka akan memicu kondisi yang lebih serius lagi. Saat anda sudah terdiagnosa salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok, suka ga suka anda sudah harus menghentikan kebiasaan merokok. Tetapi kenyataanya, terdapat beberapa perokok yang menghentikan kebiasaan merokoknya secara “musiman”. Jika hal ini dilakukan, penyakit akan mudah terulang kembali bahkan dengan kondisi dan risiko yang lebih buruk lagi.

 

8. Memulai Hidup Sehat

Memulai hidup yang lebih sehat akan menjadi alasan yang baik untuk menghentikan kebiasaan merokok anda sejak saat ini. 

Saat anda memutuskan untuk berhenti merokok, hal yang harus anda lakukan adalah mengelola mindset anda. Tanamkan pada pikiran anda untuk berfikir “Saya Akan Berhenti Merokok Hari Ini Saja” hingga sehari anda lewati, seminggu anda lewati, sebulan anda lewati, dan begitu seterusnya hingga anda benar-benar bebas dari rokok. Jangan sempatkan pikiran anda untuk berfikir “Sebatang Untuk Hari Ini Tidak Apa-Apa”, percayalah sebatang rokok itu akan memberikan dampak yang besar bagi kegagalan program anda.

Semoga membantu dan selamat berjuang!! Percayalah, tidak ada perjuangan yang sia-sia ^-^

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung