Untuk mahasiswa yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, salah satu hal yang perlu diurus ketika akan kuliah ke luar negeri adalah pindah dan daftar sekolah anak. Sebagai ayah dari 3 putra, saya mengalami hal ini saat akan berangkat ke Australia akhir 2022 yang lalu. 

Mengurus sekolah bisa diurus sebagai bagian dari proses aplikasi visa sebagai syarat masuk ke negara orang lain. Terutama jika aplikasi visa dependent kita lakukan bersamaan dengan apa yang sedang dilakukan (ini saya rekomendasikan). 

Disclaimer :  Pengalaman saya berdasarkan sistem yang ada di negara bagian Queensland (QLD). Untuk negara bagian lain di Australia bisa jadi ada detail yang berbeda. Namun, secara umum saya yakin ada banyak kesamaan. 

Sebelum saya share pengalaman, saya tambahkan dulu beberapa informasi awal berikut.

Sistem Catchment / Zonasi

Sekolah di Australia menerapkan sistem zonasi atau catchmen area. Dalam sistem ini sekolah akan memprioritaskan penermiaan murid yang tinggal di sekitar sekolah. Soal sempit dan luasnya zonasi sekolah ditentukan oleh dinas pendidikan dan selalu direview secara berkala. Ada sekolah yang zonasinya luas namun ada juga yang lebih sempit tergantung kapasitas penerimaan dan kepadatan penduduknya. 

Dengan sistem catchmen ini maka jarak antara sekolah dan rumah tidak akan terlalu jauh. Dari beberapa sekolah yang pernah saya cek, rata-rata sekolah bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekira 10-20 menit dari rumah.  

Untuk melihat sekolah yang ada di sekitar tempat rumah, bisa dicek di Education Map of Queensland. Bisa diisi kode pos daerah tempat kita tinggal, lalu muncul sekolah yang bisa dituju.

Sekolah mulai Januari dan kelas ditentukan berdasarkan usia

Perbedaan yang lain dengan sistem di Indonesia adalah awal tahun ajaran. Di Indonesia sekolah biasanya dimulai pada bulan Juli, sementara di Australia dimulai pada bulan Januari. Sehingga ada kemungkinan anak naik atau turun kelas satu semester. 

Anak saya di Indonesia baru mau masuk semester genap di kelas 5, ketika pindah ke Australia langsung masuk semester I kelas 6. Sementara si kembar yang harusnya masih masuk TK kecil langsung bisa masuk Prep (TK besar) karena usianya sudah lebih dari 5 tahun.  

Fasilitas Sekolah di Australia

Pada awalnya saya ingin memilih sekolah berdasarkan preferensi lokasi tempat tinggal. Namun ini tidak selalu memungkinkan karena kenyataannya susah dapat rumah kontrakan terutama untuk keluarga. 

Pada akhirnya kita tidak bisa memilih dimana anak akan sekolah, karena tidak bisa memilih dimana tempat kita tinggal. Namun menurut saya tidak perlu khawatir, karena sekolah disini terstandar semua terutama dari sisi fasilitas fisik.

Saya sempat berkeliling ke 3-5 sekolah di suburb yang berbeda, setidaknya dari kualitas bangunan, playground tidak jauh berbeda antara satu sekolah dengan sekolah yang lain. 

Baik saya share pengalaman saya mengurus pindah anak sekolah ke Australia di bawah ini ya:

1. Mengurus Temporary Resident Admission (TRA) 

Mengurus pindah sekolah anak ke Australia bisa diurus sendiri tidak mesti melalui agen. Kalousia 4-18 tahun  mau bisa jadi lebih mudah jika minta diurus ke agen pendidikan. Tapi jika ingin mengurus sendiri pun sebetulnya sangat bisa dan sangat mudah. 

Kata kuncinya ada di status ibu bapaknya, karena anak akan ikut sebagai dependent. Selama status Bapak/Ibu sudah jelas, pindah sekolah anak bisa diurus dengan mudah. 

Apa syarat pindah sekolah anak ke Australia?

Untuk di Queensland kita harus mengurus Temporary Resident Admission (TRA ) ke Education Queensland International (EQI). EQI ini nama bekennya (brand name) dari Departement of Education International (DEi) milik pemerintah Queensland. 

Dengan TRA, anak usia 4-18 tahun bisa daftar ke sekolah di Australia untuk jenjang TK (Kindergarten) 1 tahun, SD (Preps dan Primary) 7 tahun, dan SMP/SMA (High School) 6 tahun.

 

Syarat mengurus TRA adalah sebagai berikut:

  1. Isi dan tandatangani formulir aplikasi TRA. Formulir bisa dicek di sini.

  2. Salinan passport anak dan orang tua

  3. Salinan akta lahir yang sudah diterjemahkan atau jika bukan anak kandung harus disertakan bukti sertifikat adopsi.

  4. Bukti COE (Confirmation of Enrollment).

  5. Bukti beasiswa atau sponsor. Untuk membuktikan ini bisa memakai letter of offer dari kampus atau Letter of Guarantor dari pemberi beasiswa.

  6. Bukti Visa Orang tua. Sebetulnya TRA bisa diurus berbarengan saat mengurus visa atau setelah mendapatkan visa. Nah yang bisa mengurus TRA ini adalah yang memiliki visa pelajar, bridging visa dan visa turis atau pengunjung



Semua persyaratan ini cukup dikirim ke email EQI : : EQInternational@qed.qld.gov.au, atau bisa dicek di formulir TRA. 

Biaya-biaya TRA

Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, maka EQI akan memutuskan apakah anak kita eligible untuk bisa daftar sekolah. Terutama untuk memutuskan berapa fee yang harus dibayar. Ada dua fee yang harus dibayar; pertama application fee (tiap tahun berbeda, waktu tahun 2022 biayanya AUD 278 per anak) untuk fee yang lain bisa cek disini.  

Di fase ini kita akan diberikan tagihan oleh EQI biaya yang harus dibayar.  Untuk pelajar internasional seperti saya, selama anak daftar ke sekolah negeri (state school) maka biaya tuition fee bisa dibebaskan oleh pemerintah Queensland (negara lain harus dicek). 

Kebijakan ini sangat membantu karena jika harus bayar, biaya tuition fee berkisar AUD 5000-8000 per anak per tahun. Jika daftar ke sekolah swasta, kurang lebih sebesar itu biaya yang akan dibayar per anak.

2. Daftar Langsung ke Sekolah Anak 

Setelah mendapatkan TRA, maka sekarang kita bisa daftar ke sekolah yang dituju. 

Prosedur daftar ke bisa dicek ke website sekolahnya masing-masing. Namun berdasarkan pengalaman saya kurang lebih prosedurnya akan seperti ini:

  • Cek sekolah yang bisa menerima pendaftaran. Ingat untuk sekolah negeri, Australia menggunakan sistem zonasi (catchment area). Sehingga anak tidak bisa daftar ke sekolah yang ada di luar catchment tanpa alasan yang jelas.
  • Isi formulir pendaftaran ke sekolah (bisa diambil hard copy nya di sekolah atau secara online, cek di web sekolah).
  • Siapkan dokumen pendukung (dokumen yang dipakai saat aplikasi TRA) seperti: bukti bayar TRA, akta lahir, passport anak, bukti alamat tinggal, bukti visa, raport anak yang sudah diterjemahkan.
  • Membuat janji untuk wawancara. Setiap anak yang akan sekolah wajib diwawancara oleh pihak sekolah untuk menjelaskan bagaimana situasi nanti disana. 
  • Setelah selesai wawancara anak bisa memulai sekolah esok harinya.
Semua proses ini sangat mudah selama sudah ada tempat tinggal dan anak nya sudah di Australia. Yang paling sulit untuk dipenuhi justru tempat tinggal atau bukri domisili. Saya pernah share perjuangan dan "Pengalaman Mencari Rumah Untuk Keluarga di Australia"

Ali, Faqih dan Salman sedang di wawancara oleh Mrs. P, kebetulan beliau bisa bahasa Indonesia dan pernah di Indonesia selama 12 tahun

3. Memulai Sekolah

Australia menggunakan sistem full day school. Setiap hari anak akan sekolah dari jam 8.20 hingga 14.30 (kurang lebih 6 jam di sekolah). Dalam sehari anak akan mendapatakan dua kali waktu istirahat jam 10 dan jam 1 siang. Biasanya jam 10 sebagai refreshment break dan jam 1 untuk istirahat makan siang. 
 
Awal tahun ajaran adalah periode sibuk dan mendebarkan bagi orang tua dan anak. Dan ketika anak masuk pertama sekolah, akan ada biaya yang cukup besar (startup fee). Mengapa cukup besar? Karena di awal sekolah ada banyak yang perlu dibeli. Setidaknya minimal ada dua hal: seragam dan perlengakapan sekolah. 

Seragam sekolah

Di Australia, anak sekolah masih pakai seragam , tidak memakai baju bebas seperti di Amerika Serikat. Cuma warna seragam sekolah disini bisa berbeda anatara satu sekolah dengan sekolah lain. Bersiap saja untuk membeli minimal dua pasang atau tiga pasang baju seragam. Karena anak lama belajar di sekolah, tentu seragam harus berganti setiap hari. 

Anak juga harus memakai sepatu standar dan kaos kaki putih. Sepatu standar artinya sepatu warna hitam dan polos tidak ada corak yang macam-macam. Jika tidak sesuai akan diingatkan oleh pihak sekolah. 

Anak juga disarankan untuk membeli topi yang menutupi bagian depan dan belakang kepala. Bukan topi basebol. Karena anak akan main saat istirahat dan cuaca disini cukup panas, maka anak yang tidak memiliki/tidak membawa topi tidak akan diperbolehkan main di ruang terbuka. Mungkin takut gosong atau mateng tersorot sinar matahari hehehe.

Dimana membeli seragam? 

Lagi-lagi akan tergantung kebijakan sekolah. Ada sekolah yang menjual seragam langsung, sehingga kita harus beli seragam hanya di toko sekolah. Namun ada juga sekolah yang menggunakan jasa provider ketiga (seperti sekolah anak saya). Artinya kita membeli seragam bisa di supermarket setempat seperti K-Mart, Lowes, Best&Less atau Target.

Berapa harga seragamnya? 

Lagi-lagi relatif. Tapi pengalaman sekolah saya membolehkan seragam yang tidak memakai bordir logo sekolah selama warna baju, celana dan modelnya sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah. Harga baju seragam yang disertai logo antara AUD 30-35, yang tidak pakai logo bisa AUD 5-10. Sementara celana berkisar antara AUD 5-10. 

Kalo beruntung biasanya ada website yang menjual juga baju sekolah berlogo secondhand, atau lungsuran dari murid sekolah yang sudah lulus atau tidak terpakai lagi karena sudah kekecilan. Bisa dicek saja, di website atau di FB Market. Jika beruntung bisa dapat seragam sekolah berlogo yang original tapi dengan harga diskon besar. 

Perlengakapan Sekolah 

Biaya yang lebih besar dibanding seragam adalah pembelian perlengkapan sekolah anak. Apalagi anak baru pertama sekolah di Australia, berarti kita harus membeli perlengkapan anak secara lengkap. Pihak sekolah biasanya akan memberikan 'Book List' yang berisi palet perlengakpan apa saja yang harus dimiliki oleh anak untuk proses belajar selama di sekolah. 

Perlengkapan ini harus dibeli dan disimpan di sekolah sehingga anak-anak tidak perlu membawa buku atau apapun ke sekolah. Sebagai gambaran, saya share book list anak saya di bawah ini.
 
booklist anak SD kelas 6

Dengan item sebanyak itu, siap-siap saja merogoh kocek setidaknya AUD 100-150 per anak. Perlengkapan ini bisa dipakai terus, sehingga mungkin semester depan tidak perlu belanja sebanyak di awal seperti ini. 

Perlengakapan Makan

Karena anak akan sekolah full day, maka dia akan makan siang di sekolah. Setiap hari anak cukup membawa Lunch Box dari rumah dan bisa makan di sekolah saat istirahat (jam 10.30 pagi atau jam 1 siang). Maka satu peralatan yang harus disiapkan adalah lunch box lengkap dengan tempat minumnya. 

Jangan sampai lupa membekali anak makan siang, karena di sekolah biasanya tidak disediakan kantin atau tempat jajan. Pas waktu istirahat anak hanya akan memakan apa yang dia bawa dari rumah. Tugas orang tua untuk memastikan anak pergi membawa bekal ke sekolah. 

Bahkan untuk di level Prep, guru memberikan petunjuk apa yang boleh dan tidak boleh dibawa sebagai bekal ke sekolah. Misalnya di sekolah anak saya, tidak boleh membawa makanan yang mengandung kacang-kacangan termasuk selai cokelat sekalipun. Mungkin biar anak nggak mules di sekolah ya, nambah kerjaan gurunya saja. 

Untuk prep, orang tua juga diminta untuk menyediakan baju ganti buat anak selama di sekolah. Takutnya ada kejadian yang tidak diinginkan yang mengharuskan anak ganti baju di sekolah. 

Sementara itu dulu

Oke mungkin untuk sekarang saya share ini dulu. Ada beberapa hal menarik yang masih bisa dishare terkait pengalaman minggu-minggu pertama dan pendekatan sekolah selama disini. Jika sempat saya akan share di postingan yang akan datang. 

Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan selanjutnya bisa dikomen, dan saya akan update.  

Terima kasih dan semoga lancar.

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung