Salah satu proses yang sangat penting saat melanjutkan studi ke luar negeri adalah mengurus aplikasi visa. Tanpa visa kita tidak bisa masuk ke suatu negara. Prosesnya bisa bermacam-macam dan bisa berbeda antara satu negara dengan negara yang lain. Selama semua persyaratan bisa dipenuhi, aplikasi visa bisa dijalani dengan baik. 

Nah bagaimanakan cara apply visa pelajar Australia? Apakah mudah mendapatkan visa Australia? Berapa lama kita bisa mendapatkan visa pelajar Australia? Semua pertanyaan ini tentu menghantui siapapun yang sedang bersiap berangkat untuk belajar ke Australia.

Beberapa poin penting:

  • Sebagai student, jenis visa yang akan didaftar adalah Visa Subclass 500, untuk PhD sub sector nya bisa postgraduate research sector
  • Biaya aplikasi visa student PhD saat saya daftar adalah AUD 650 bisa lebih kalo kena surcharge kartu kredit, waktu itu saya akhirnya bayar AUD 659 (untuk update fee tolong dicek ulang di web kedubes disini ya)
  • Lama proses aplikasi sebetulnya sangat tergantung kesiapan berkas dan waktu masuk kuliah berdasarkan COE. Namun dari web kedutaan untuk PhD/posgraduate research sector paling cepat 22 hari, paling lambat 10 bulan.
  • Pengalaman saya proses visa kurang lebih 40 hari. Rinciannya saya mulai kontak dengan IDP bulan Juni 2022 akhir, submit aplikasi visa akhir Agustus (tanggal 20) 2022 dan sudah dapat kabar soal visa 26 September 2022 dan awal Oktober 2022. 
  • Karena saya pakai agen IDP, saya hanya log berkas melalui google drive ke IDP sesuai permintaan. Semua berkas saya kirim online dan tidak ada proses wawancara.
Berikut adalah pengalaman saya dalam proses aplikasi visa ke Australia untuk melanjutkan studi PhD ke Australia dalam bentuk yang lebih detail.

Bisa sendiri ataukah perlu agen?

Aplikasi visa bisa dilakukan sendiri. Semua petunjuk tersedia di website kedutaan dan ada form aplikasi yang bisa diisi secara langsung. 

Namun begitu ada banyak agen yang menyediakan bantuan untuk aplikasi visa misalnya seperti IDP dan agen pendidikan luar negeri yang lain. Mereka akan melayani bantuan aplikasi Visa ini dengan gratis, tanpa biaya sepeser pun. Kecuali untuk pembayaran biaya pembuatan visa ke kedutaan atau biaya lain yang harus keluar dalam melengkapi persyaratan visa. 

Meskipun sempat mencoba mengisi aplikasi sendiri, akhirnya meminta bantuan IDP untuk aplikasi visa. Sebagai pertimbangan mau apply sendiri atau melalui agen bisa dicek kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan memakai agen adalah mereka sudah melakukan ini secara profesional. Setiap hari ada puluhan bahkan ratusan orang yang dibantu aplikasi visa. Sehingga mereka sudah tahu persayaratan dan jalurnya kemana saja. Jadi kita tidak perlu 'ngulik' informasi sendiri.  

Sementara kekurangannya adalah sebagian otoritas sudah diberikan ke agen. Saya kemarin sempat berbeda pendapat soal persyaratan visa anak. Agen dari IDP meminta harus ada bukti registrasi dari sekolah, padahal pengalaman senior yang sudah di Aussie cukup dengan TRA dari EQI saja. Jadi sempat terlambat submit aplikasi karena beda soal ini. Akhirnya setelah beberapa lama disubmit sesuai permintaan saya dan bisa di approved.

Sementara kalo aplikasi sendiri, kita lebih bebas menentukan mau submit atau tidak. Kekurangannya harus rajin ngulik informasi supaya aplikasi tidak ditolak atau harus dilengkapi karena ada persyaratan yang kurang. 

Nah untuk aplikasi melalui agen, sebelum semua proses dijalankan, agen tersebut akan meminta semacam surat kuasa dari kita untuk menguruskan semua proses. Surat kuasa ini akan mereka pakai untuk memberitahu ke kedutaan dan kampus tujuan kita bahwa mereka akan membantu proses aplikasi visa ini. 

Syarat aplikasi Visa Australia

Persyaratan aplikasi visa Australia jelas tertera di web kedutaan di laman Applying for Visas ini. Bahkan sudah disediakan ceklisnya disini

Saya dapat list dari mba Asti dari IDP dengan rincian seperti berikut :

PERSYARATAN VISA PELAJAR (ONLINE) KE AUSTRALIA 

  1. Formulir Permohonan Visa (Form 157A + Form 956A terbaru) 
  2. Pasfoto 4 x 6 (setiap orang yang mau apply)
  3. Passport yang masa berlakunya lebih dari 7 bulan ketika masuk ke Australia
  4. LoG (Letter of Guarantee)
  5. KTP, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga (scan berwarna) 
  6. Sertifikat Perkawinan bagi yang sudah menikah (scan berwarna) 
  7. Akte lahir setiap anaknya student (ikut apply atau tidak) 
  8. Surat Ganti Nama, apabila nama student atau orang tua di akte kelahiran berbeda dengan nama di kartu keluarga (scan berwarna) 
  9. STTB / NEM / RAPORT / IJAZAH / TRANSKRIPT NILAI / CERTIFICATE  
  10. Curriculum Vitae
  11. Surat Referensi Kerja/SK PNS: mencantumkan tanggal mulai jabatan atau awal kerja di perusahaan.  
  12. Confirmation of Enrolment (COE) (scan berwarna) 
  13. Bukti OSHC dan tambahannya (scan berwarna) 
  14. Melampirkan data orang tua dan saudara kandung (nama, DOB/TTL, gender, domisili negar) diisi di file EXCEL 
  15. GTE Statement (scan berwarna)
  16. Bukti pembayaran aplikasi visa dengan kartu kredit   
  17. Medical Check Up : Untuk melengkapi aplikasi masuk ke Kedutaan Australia, student dapat melakukan medical checkup dan akan di keluarkan surat HAP untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu Panel Dokter yang ditunjuk oleh Kedutaan Australia, dengan membawa: Passport asli dan HAP ID (to be confirmed)

PERSYARATAN VISA DEPENDENT (ONLINE) KE AUSTRALIA 

  1. KTP
  2. PASSPORT
  3. AKTE LAHIR
  4. KARTU KELUARGA
  5. AKTE NIKAH
  6. INSURANCE /OSHC untuk dependent.
  7. Berbagai macam formulir : Form 956A, Form 1229 tanda tangan kedua orang tua untuk anak U18, Form 919
  8. Travel History tiap anggota Keluarga
  9. Jika punya Tourist Visa dilampirkan
  10. Surat Ganti Nama, apabila nama student atau orang tua di akte kelahiran berbeda dengan nama di kartu keluarga (scan color)
  11. Acceptance Enrolment School untuk anak Usia Sekolah diatas 5 thn.
  12. Surat pernyataan dari penanggung Biaya (Sponsor), Bermaterai Rp 6000 (jika pakai sponsor)
  13. Untuk Bukti Keuangan 1 tahun.
  14. Bukti Keuangan Sponsor 
  15. Referensi Bank : Menyebutkan kapan menjadi nasabah di Bank serta jumlah uang yang ada di bank tersebut
  16. GTE Statement For Dependent
  17. Bukti pembayaran aplikasi Dependent Visa yang terpisah dari student, Pembayaran Visa dengan Kartu Kredit 
Daftar di atas tentunya akan berbeda antara aplikan yang mendapatkan beasiswa/sponsor dan yang belum mendapatkan.

Gimana makin lega ya setelah lihat daftar ini? Memang ini tahap yang paling menantang.

Untuk beberapa syarat yang butuh penjelasan lebih lanjut, saya tambahkan informasi lebih spesifik berdasarkan pengalaman saya kemarin. 

Biaya Aplikasi Visa

Biaya aplikasi visa untuk student bisa dicek disini

Waktu saya apply biayanya sebagai berikut:
Student                                                         AUD 650
Dependent / Additional Applicant               AUD 485
diatas 18 tahun
Dependent / Additional Applicant               AUD 160
dibawah 18 tahun

Kalo diajukan berbarengan waktu itu saya hanya bayar AUD 650 karena dihitung satu aplikasi. Jika aplikasi terpisah, maka pembayaran menjadi double charge. 

Catatan: Ini gambaran awal ya, untuk biaya riil harus konsul langsung ke kedubes atau ke agen yang membantu. Kelebihan pake agen dia bisa bantu pembayaran pake kartu kredit. 

Terkait OSHC

OSHC adalah singkatan dari Overseas Student Health Cover (OSHC). Sederhananya setiap orang harus punya asuransi kesehatan kalo mau belajar ke Australia. Dan untuk pelajar atau mahasiswa asing, asuransi kesehatan itu disebut dengan OSHC. Secara spesifik ada beberapa poin yang bisa saya perjelas.
  • OSHC ini providernya banyak. Bisa lihat di Finder.com.au mana provider yang menyediakan premi paling rasional. Namun harus cek web kampus atau tanya mereka, apakah kampus punya preferensi provider OSHC yang dipakai? Ada kampus yang mensyaratkan provider tertentu, misalny Griffith University provider OSCH dari AllianzCare.
  • Pastikan jenis OSHC yang harus dibeli, apakah Single, Double atau Multi family. Jenis ini menunjukkan berapa orang yang akan ditanggung oleh asuransi. Single artinya OSHC untuk sendirian, Double artinya dengan satu dependent/partner (bisa istri/suami, atau satu anak), Multi artinya dua dependent atau lebih (ini allianz ya, untuk provider lain bisa jadi berbeda kriterianya) sehingga 3 orang atau 5 orang sama-sama masuk kriteria ini. 
  • OSHC juga bisa diupgrade. Misalnya kalo memutuskan berangkat menyusul dan aplikasi keluarga terpisah, maka di awal cukup beli OSHC yang single. Saat keluarga aplikasi visa baru OSHC diupgrade ke double atau multi. Pada dasarnya ya sama, pertimbangkan soal keribetan dalam aplikasi visa. 
  • Harga premi yang harus dibayar akan bergantung kepada jumlah orang yang ditanggung dan durasi waktu yang dicover. Semakin banyak orang yang akan dicover dan semakin lama waktu yang harus dicover maka harganya semakin mahal. 
  • Catatan lain bahwa biayanya harus dibayar di muka karena ini menjadi syarat pengajuan visa. Misalnya jika kita akan tinggal selama 2 tahun atau 5 tahun, premi OSHC harus dibayar di awal. Ini yang bikin pusing ya, karena biayanya yang sangat besar dibanding pengeluaran lain. OSHC adalah biaya terbesar yang harus dibayar dalam persiapan berangkat. Saingannya mungkin hanya bukti keuangan.  
  • Berapa harga OSHC? Waduh saya nggak berani jawab ya. Akan tergantung provider, jumlah orang dan lama waktunya. Tapi gambarannya komponen biaya ini yang membuat banyak calon mahasiswa PhD harus jual mobil bahkan jual rumah, atau ngutang ke orang. Kecuali ada yang mau kasih sponsor dari kampus, pribadi atau dari tabungan sendiri. 
Saya sangat beruntung karena beasiswa yang saya dapat dari kampus tempat saya belajar sekarang, mengcover biaya OSHC. Meskipun jika beli yang OSHC double atau multi tetap harus nambah biaya sendiri. Akhirnya saya hanya bayar 1/3 dari jumlah yang seharusnya saya bayar. Alhamdulillah. 

Kalo teknis bayar OSHC tidak sulit sama sekali, tinggal transfer saja. Yang sulit cari yang mau ditransfernya. 
 

Aplikasi Visa bersama Dependent

Saat aplikasi visa apakah harus langsung bersama dependent atau terpisah? Jawabannya akan tergantung kepada rencana, kesiapan persyaratan, syarat dari kampus/pemberi beasiswa dan juga tentunya pertimbangan biaya. Yang terakhir mesti paling penting. Semua ada plus dan minus.

Kelebihan aplikasi barengan dengan keluarga (baca dependent) itu karena repotnya sekaligus. Semua persyaratan bisa disiapkan bersamaan untuk semua yang akan berangkat. Keuntungan lain adalah  menghemat biaya aplikasi visa karena dihitung satu aplikasi. Sementara jika dipisah maka sama dengan dua aplikasi, dua kali bayar. 

Kekurangannya adalah biaya yang perlu ditunjukkan jadi lebih besar, karena dihitung per kepala,  tergantung banyaknya rombongan yang aplikasi visa. 

Tapi ingat! Harus dibedakan antara rencana berangkat dan proses aplikasi visa. Maksudnya begini seperti kasus saya, aplikasi visa berbarengan sekeluarga, meskipun berangkatnya tidak barengan.

Mengurus ijin sekolah anak di Australia

Ijin sekolah anak di Australia harus diurus sebelum aplikasi visa. Anak harus dipastikan bisa dapat sekolah di Australia dengan meminta ijin daftar sekolah atau TRA (Temporary Resident Admission) ke dinas pendidikan di negara bagian tujuan di Australia. 

Saya yang membawa anak ke Gold Coast / Brisbane, Queensland, maka saya meminta TRA ke Education Queensland Internatioanl (EQI). EQI adalah biro di Dinas Pendidikan yang mengurus ijin kedatangan mahasiswa dari luar negeri yang akan belajar di Queensland. 

Pada dasarnya TRA akan menentukan kelas berapa anak bisa diterima di sekolah di Australia, dan apakah perlu bayar atau bisa dapat subsidi dari pemerintah Australia berdasarkan status visa orang tuanya. 

Perlu diingat bahwa untuk daftar ke sekolah nanti selain TRA ada syarat lain yaitu bukti alamat rumah atau tempat tinggal. Karena sekolah di Australia menerapkan sistem zonasi. 

Nah bagaimana prosedur aplikasi TRA? Karena post ini terlalu panjang, saya coba cover di post lain ya.  

Kurang lebih alurnya seperti ini:
  • Student aplikasi TRA ke Dinas Pendidikan di Australia (Untuk Queensland bisa ke EQI, untuk negara bagian lain silahkan dicek sendiri)
  • Bayar daftar biaya TRA kurang lebih AUD 278 per anak, lalu pastikan dapat balasan balik posisinya bagaiamana
  • Setelah dapat balasan, sertakan bukti bayar dan email yang didapat untuk aplikasi visa
Sesuai dengan pengalaman saya, poin pentingnya adalah bahwa untuk aplikasi visa cukup dengan TRA tidak mesti bukti registrasi. 

Medical Check Up

Medical check up sebetulnya dilaksanakan setelah kita bisa memenuhi semua persyaratan lain yang ada di daftar di atas. Jika semua persyaratan lain sudah di lodge ke kedutaan, maka kita akan mendapatkan HAP ID (Health Assessment Program Identification Number). 

Setelah mendapatkan HAP ID lalu agen dan kedutaan akan memberikan informasi RS yang ditunjuk oleh kedutaan untuk melakukan medical check up. Listnya ada di gambar ini ya:

Nama dokter bisa jadi berbeda, tapi nama RS nya saya kira akan tetap sama. 

Bagaimana proses medical check up? Urutannya berikut ini ya
  • Hubungi RS dari list diatas untuk set appointment kapan bisa Medical Check Up
  • Pada hari H pemeriksaan, bawa HAP ID saat medical check up. Untuk wanita dianjurkan MCU saat sedang tidak haid. Dan silakan dibawa kacamata jika menggunakan kacamata.
  • Di RS tunjukkan HAP ID dan kita akan diminta untuk melakukan pemeriksaan ke beberapa klinik untuk melakukan tes urin, kesehatan mata, rontgent/radiologi, dan pemeriksaan umum oleh dokter. 
  • Biaya medical check up waktu itu 5 orang (2 dewasa dan 3 anak) saya bayar Rp. 3.751.000. Biaya untuk dewasa sekitar Rp 1.020.000 per orang, untuk anak lebih murah karena tidak ada pemeriksaan radiologi/rontgen. 
  • Setelah pemeriksaan selesai, hasil MCU akan dikirim RS langsung ke kedubes Australia. Kita tidak dapat hasil resmi, tapi di sesi akhir MCU bisa dapat info dari dokter bagaimana kondisi kesehatan semua orang yang diperiksa. 
  • Kedutaan akan memberikan informasi hasil MCU, apakah sudah cukup ataukah perlu ada pemeriksaan atau pengobatan lain. 

Mempersiapkan bukti keuangan

Nah ini juga persyaratan yang bikin pening kepala. Untuk membuktikan kita punya kesiapan dana untuk tinggal disana, kedutaan akan meminta bukti keuangan. 

Kabar buruknya adalah jumlahnya cukup besar. Kabar baiknya adalah bahwa uang ini harus ditunjukkan saja, ada di rekening selama 3 bulan ber turut-turut, dan belum tentu dipakai. 

Sehingga banyak aplikan, seperti juga saya, yang bisa memenuhi syarat ini dengan meminjam ke kampus, perusahaan tempat kerja, orang tua, teman atau saudara. Persyaratan ini juga bisa dipenuhi dengan bukti dari sponsor seperti pemberi beasiswa, tempat kerja atau penjamin/guarantor.

Bentuk bukti keuangan yang diterima adalah salah satu atau penggabungan dari:
  • Rekening Koran dengan catatan transaksi selama 3 bulan terakhir.
  • Certificate Deposito yang belum jatuh tempo. Apabila Deposito ARO dan sudah jatuh tempo harus ada perpanjangan deposito dari bank 3 bulan terakhir. 
  • Buku Tabungan dengan catatan transaksi selama 3 bulan terakhir. 
  • Catatan: Reksadana, Investasi dan Asuransi tidak di terima oleh Embassy.
Rinciannya berapa? Bisa dicek disini ya di bagian -> Gather your documents -> Evidence you have money for your stay

Kurang lebih bukti yang ditunjukkan adalah biaya untuk tinggal selama 12 bulan dengan rincian
  • Biaya perjalanan / travel: dewasa - AUD 2.000 / orang,  dan anak-anak - AUD 1.000 / orang
  • Biaya living cost / Biaya bulanan: Pelajar/kita sebagai mahasiswa PhD - AUD 21.041, untuk partner (istri/suami) - AUD 7.362, anak-anak - AUD 3.152
  • Biaya Kuliah/Tuition fee: Kisarannya antara AUD 10.000 - 17.000. Rincian ini bisa diskip jika sudah dapat beasiswa (diganti dengan Letter of Guarantor atau Confirmation of Enrollment). 
  • Biaya sekolah anak: Biaya sekolah anak rata-rata AUD 8.296 per anak per tahun. Namun biaya sekolah anak bisa diskip jika kita mahasiswa PhD dan anak akan sekolah di sekolah negeri. 
Gmana makin pusing lagi ya? 

Jika sudah punya beasiswa dari kampus atau dari lembaga, besarannya akan agak lumayan berkurang. Tunjukkan saja Confirmation of Enrollment atau Letter of Offer dari pemberi beasiswa. Karena secara standar biaya yang akan diterima oleh student sudah mencakup Tuition Fee dan Living Cost untuk satu orang, atau sekitar AUD 30.000 - 50.000. 

Kita tinggal menyiapkan sisanya. Supaya tidak pusing berdasarkan pengalaman saya kurang lebih yang harus ditunjukkan sekitar AUD 15.000 (atau Rp 150 juta). 

Namun jika belum dapat beasiswa yang biaya tuition fee dan living cost mahasiswa harus dihitung sehingga harus bisa menunjukkan jumlah yang lebih besar lagi. 

Pasti Bisa!!!

Setelah baca semua rincian ini rasanya pasti campur aduk ya? 

Memang proses aplikasi visa ini adalah tantangan paling besar, terutama yang terkait dengan masalah bukti keuangan dan biaya lainnya. Apakah mudah, tentu tidak, namun jika ingin berpikir positif pasti selalu ada jalan untuk memenuhi itu semua. Sudah banyak mahasiswa yang berhasil berangkat, kenapa kita tidak? 

Semoga postingan ini memberikan gambaran bagi para mahasiswa yang sedang bersiap berangkat dan sedang aplikasi visa. Semoga berhasil dan tetap semangat!!!! 

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung