Teori ekonomi klasik yang dicetuskan Adam Smith mendalilkan bahwa pasar yang bekerja dengan sempurna akan memberikan manfaat bagi banyak orang berupa barang yang murah dan sesuai dengan kebutuhan khalayak. Pasar yang bebas akan meningkatkan persaingan dan persaingan akan menguntungkan semua pihak karena ada banyak pilihan dan yang bisa memberi barang terbaik yang akan bertahan.

Karenanya menurut Mbah Smith ini, intervensi pemerintah harus diminimalisir karena seringkali tidak efektif dan tidak efisien memenuhi kepentingan orang banyak. Pemerintah jangan banyak bikin aturan dan biarkan pasar yang berjalan. Teori ekonomi klasik ini terkenal dengan 'The Invisible Hand" bahwa pasar sempurna akan membawa kita pada kondisi dunia yang paling optimal dan menguntungkan semuanya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa 'free market is fair market', pasar bebas itu pasar yang adil.

Sayangnya dalam kenyataannya teori ini tidak selalu terjadi, karena pasar yang sempurna sulit di dapat dan bahkan bisa jadi sebuah utopia. Kata orang bule "free market could be unfair market". Karena pasar tidak selalu bekerja secara sempurna dan seringkali mengalami kegagalan. Dalam diskusi Kebijakan Publik ada istilah Market Failure atau Kegagalan Pasar.

Beberapa faktor yang bisa membuat pasar gagal bekerja bisa dikategorikan pada tiga hal sebagai berikut.

Pertama, pasar gagal bekerja karena mekanisme pasar yang tidak sehat. Misalnya karena ada pelaku pasar yang begitu kuat dan sangat menentukan hingga terjadi relasi yang tidak berimbang antar berbagai pemain di pasar itu. Kemudian pasar berubah menjadi pasar yang Monopoli (pasa dikuasai satu pemain kuat), Oligopoli (pasar dikuasi beberapa pemain besar) atau Monopsoni (Pasar dengan pembeli terbatas sehingga pembeli bisa mengatur pasar). Banyak faktor yang membuat pasar menjadi tidak sehat itu bisa karena ada halangan untuk masuk (barrier to entry), modal yang besar, ada perlindungan khusus yang membuat pemain tertentu diuntungkan dan banyak faktor lainnya.

Kedua, pasar gagal bekerja karena proses transaksi (nature of exchange) atau jenis barangnya yang memang seperti itu. Misalnya karena tidak ada informasi yang cukup yang dimiliki oleh pembeli sehingga gagal memutuskan mana barang terbaik dengan harga terbaik atau istilahnya ada Informational Assymetry. Ini juga bisa terjadi karena informasi yang tidak transparan misalnya kehilangan efisiensi karena banyak biaya tidak terduga dari proses transaksi. Atau karena barangnya yang memang tidak menguntungkan misalnya barang adiktif. Saya suka membuat contoh ini misalnya rokok, semua orang tahu rokok berbahaya tapi tetap saja banyak konsumennya. Karena ada informasi yang salah diterima dan juga barangnya yang adiktif membuat permintaannya inelastis.

Ketiga, pasar gagal bekerja karena sifat barangnya yang penting tapi tidak menguntungkan secara ekonomi.  Misalnya adalah fasilitas publik seperti taman kota, jalan raya, jembatan, lampu penerangan jalan, hutan, air di kali, oksigen dan contoh lainnya. Istilah kerennya Public Goods atau barang yang dibutuhkan umum. Contoh-contoh ini penting tapi tidak ada perusahaan atau pihak swasta yang berminat karena tidak menguntungkan. Cirinya ada dua yaitu non rivalry dan non excludable. Non Rivalry artinya penggunaan barang atau fasilitas tersebut oleh sekelompok orang tidak akan mengurangi hak kelompok lain menikmatinya. Alias tidak bisa dipersaingkan, misalnya taman kota siapapun ya boleh saja main ke taman kota. Begitu juga tidak bisa dieksklusifkan pemakaiannya misalnya misalnya meski dibiayai dari duit pajak, tap tidak bisa taman kota hanya diperuntukkan bagi mereka yang orang bijak yang taat pajak. Tentu akan terjadi dimana mereka yang ikut ilubiung patungan tapi yang merasakan semuanya, istilahnya free riders.

Ketiga hal-hal ini mengharuskan negara ikut campur dalam menyediakan atau mengatur tata kelolanya. Kalo tidak maka bisa terjadi under provision alias ketersediaannya menjadi terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.

Tentu ini secuil saja dari yang saya ingat soal Market Failure dan teori kebijakan publik. Kira-kira udah tahu kan kenapa pemerintah harus bangun jalan dan jembatan?

Semoga bermanfaat.




gambar dari sini

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung