Tahun ini Faqih dan Salman berulang tahun yang ke empat. Sudah semakin besar saja ini anak kembar. Sebentar lagi, tahun depan sudah 5 tahun, dan artinya sudah mau melepas masa-masa bayi (balita) dan tumbuh menjadi anak-anak. Waktu memang terasa berlalu begitu cepat.

Di tahun ini Faqih dan Salman berkembang sangat pesat. Mereka bergerak aktif kesana kemari. Seperti juga kakaknya Ali, Faqih dan Salman memang termasuk anak yang secara fisik sangat aktif. Itu juga yang menjelaskan mengapa Faqih sampai sobek keningnya. 

Waktu itu saat mati lampu, dia berusaha mengambil lampu sementara yang ada di ujung lemari. Naik ke kursi, tidak stabil, apalagi sedang gelap, keseimbangannya tidak terkendali, dan jatuh tersungkur dengan posisi kening di bawah. Akhirnya kami harus melarikan Faqih ke rumah sakit, dan dijahit lah keningnya 6 jahitan. Kini siapapun bisa mengenali, kalo yang keningnya ada bekas jahitan berarti itu Faqih. 

Mereka juga sangat cerdik. Rumah kami dipasangi teralis, dan Faqih dan Salman tanpa takut naik ke atas teralis itu sampai ke ujung kusen. Orang yang baru lihat pasti akan merasa ngilu. Tapi itu belum seberapa karena mereka juga biasa naik ke atas kasur dua tingkat di kamar anak-anak dan loncat dari atasnya. Atau juga naik ke lemari pakaian saya yang tingginya 2 meter lebih. Lalu joget-joget di atasnya.

Di hari lain saat saya pergi jumatan, karena istri saya lagi tidur dan Salman dan Faqih sedang asyik bermain di ruang tamu, saya kunci rumah. Namun seperti biasa jendela tidak saya kunci. Dan apa yang terjadi? Sepulang jumatan dua bocah ini sudah asyik saja 'nongkrong' di pohon ceri tetangga yang tingginya hampir 2,5 meter. 

Keduanya meloloskan diri dari rumah dengan moncor dari lobang teralis jendela. Lalu lari keluar dan menikmati udara bebas dengan menaiki pohon ceri di tetangga sebelah. Dan rupanya pengalaman itu sangat mngesankan bagi Faqaih dan Salman. Kini setiap kali main ke pojong rumah pak Mirwan yang di depanny ada pohon Ceri itu, maka siap-siaplah jika dua bocah ini, tidak saja memanjat ayunan tapi juga memohon pohon ceri tetangga. 

Perkembangan lain yang mereka dapatkan di tahun ini adalah progress dari segi bahasa yang begitu mencengangkan. Secara komunikasi, dua anak kembar ini tumbuh menjadi anak yang lebih aktif. Perkembangan tahun ini adalah perkembangan bahasa keduanya yang tumbuh berlipat-lipat. 

Seperti yang kami perlakukan ke Ali, kami berusaha memperkenalkan bahasa ibu ke anak-anak kami. Meskipun tinggal di Depok yang dekat ke Tangerang Selatan dan Jakarta, di rumah saya dan istri ngobrol dan berkomunikasi dengan anak-anak memakai bahasa Sunda. Untuk Ali strategi kami berhasil. Meskipun di awal-awal Ali, kesulitan juga menggunakan bahasa daerah, namun kini dia menjadi poliglot jenis baru. Di rumah ke saya dan istri, Ali ngobrol bahasa Sunda, di luar rumah ke teman-teman dan guru-gurunya Ali, ngobrol pake bahasa Indonesia. 

Namun strategi ini, tidak sepenuhnya berjalan baik dengan Faqih dan Salman. Di tahun sebelumnya  Faqih dan Salman tidak banyak bicara. Kami menyangka bahwa mungkin ini dua anak ini, sedang mengumpulkan kosakata, menyerap semua vocabulary, dan nanti suatu saat mereka akan ngobrol banyak sendiri, cas cis cus pake bahasa Sunda. Seperti juga dulu kakaknya seperti itu. 

Apa yang kami temukan jauh dari bayangan yang ada. Faqih dan Salman memang akhirnya banyak ngobrol, tapi yang keluar ternyata Bahasa Inggris. Mereka berdua berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Cas cis cus, tapi pake bahasa Inggrsi. Bahkan dalam banyak kesempatan Faqih dan Salman terlihat memang lebih nyaman pake bahasa Inggris daripada bahasa lainnya. Jangan-jangan dalam mimpi pun mereka bicara dalam bahasa Inggris. 

Entah bagaimana prosesnya, namun kami sebetulnya tidak secara khusus atau by intention mengajarkan mereka bicara dalam bahasa Inggris. Bisa jadi ini hikmah dari Pandemi. Sejak Corona datang melanda negeri dan Ali harus belajar daring di rumah ada satu aturan yang kami buat loose untuk Salman dan Faqih. Yaitu merelaksasi soal penggunaan HP. 

Sampai usia tiga tahun, kami sangat membatasi paparan layar biru untuk Salman dan Faqih. Minim sekali. Mereka memang sesekali main hp tapi waktunya di batasi. Dulu keduanya lebih banyak menghabiskan waktu menonton channel anak-anak di TV Kabel. Nonton Paw Patrol, Upin dan Ipun atau tontonan kartun lainnya. 

Di masa pandemi ini, karena Ali baru kelas 3 dan proses belajar butuh didampingi orang dewasa supaya efektif, sementara saya juga lebih banyak menghabiskan waktu secara online work from home, rapat dan ikut kegiatan melalui Zoom, akhirnya pendampingan ke Salman dan Faqih agak berkurang setidaknya selama Ali masih belajar daring. Akhirnya di banyak kesempatan, supaya anak-anak ini bisa lebih teralihkan mereka dikasih Hp. Maksudnya HP saya atau istri dimainkan anak-anak. 

Awalnya yang mereka tonton adalah video Upin dan Ipin di Youtube channel. Lalu kesini kemari saya instal Youtube Kids dan mereka mengeksplor berbagai channel lain yang menarik. Dan hikmahnya adalah bahwa di Youtube Kids ini conten yang buat kebanyakan dari luar negeri dan dari situlah Salman dan Faqih menyerap berbagai kosakata, ungkapan hingga cara pengucapan bahasa Inggris. 

Coba deh buka channel Peppa Pig, ini channel anak isinya bisa dipake buat latihan listening buat yang mau Test IELTS atau TOEFL Ibt. Dari situlah mereka belajar dan akhirnya ketika ngomong yang keluar adalah kosakata bahasa Inggris. 

Entah apakah kondisi ini akan bertahan maksudnya bahwa Faqih dan Salman akan bisa terus ngobrol bahasa Inggris, ataukah ini hanya fenomena saat kecil. Sebagai catatan ini sudah berlangusng hampir dua tahun dan kelihatannya mereka nyaman saja bicara dalam bahasa Inggris. 

Sekiranya di usia 4 tahun ini, itu dua hal yang sangat terlihat progress dari Faqih dan Salman. Perkembangan lainnya terntu soal perkembangan karakter dan juga selera makan. Pokoknya Faqih dan Salman sejauh berkembang dengan sehat, makan banyak, aktif, dan mulai bawel meskipun dalam bahasa Inggris, toh bagus juga. 

Semoga di ulang tahun ke empat ini Faqih dan Salman selalu tumbuh dan berkembang semakin baik, sehat, cerdas, dan aktif. Amin

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung