Banyak orang yang tertawa saat polisi menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di gedung kejagung bisa jadi disebabkan karena tukang yang merokok. Bagi banyak orang pernyataan ini terdengar menggelikan karena dianggap polisi terlalu mengada-ada alasan. "Mana bisa merokok menyebabkan kebakaran?" begitu barangkali sambat banyak orang. 

Menanggapi hal ini saya mencoba mencari tahu dan menganalisa mengapa banyak orang bisa berpikir seperti itu? Bisa jadi karena kepercayaan masyarakat memang lagi kendor sama aparat keamanan. Ini membuat mereka mencoba untuk menyangsikan apapun yang disampaikan Polisi. Apalagi untuk kasus kebakaran kejagung sudah banyak beredar analisa-analisa yang mencurigai bahwa kebakaran itu disengaja. Ini satu skenario.

Namun skenario kedua bisa jadi karena memang banyak orang yang tidak tahu bahwa merokok memang berisiko menyebabkan kebakaran. Nah karena saya terlibat dalam isu pengendalian orang udud, pengendalian konsumsi rokok, maka saya tergelitik untuk mencari fakta soal ini. Dan saya ingin sampaikan hal berikut ini, sebagai bahan edukasi. 

Merokok adalah Salah Satu Faktor Risiko bahkan Satu Faktor Penting Kebakaran

Coba dengarkan saja penjelasan bapak satu ini, namanya Pak Mark Hazelton, beliau ini pemimpin regu untuk sosialisasi keselamatan dari kebakaran dari Kantor Pemadam Kebakaran di London. Pak Mark menyampaikan "Bahwa merokok adalah penyebab terbesar kebakaran yang membahayakan jiwa, dan pemadam kebakaran London ingin supaya para perokok supaya segera berhenti!". Bapak ini tegas banget permintaannya buat para perokok. Stop ngudud, terutama merokok di dalam rumah. 

Pak Mark lalu menjelaskan bahwa ya sayangnya memang orang masih banyak yang merokok di dalam rumah, dimana di dalam situ banyak sekali barang yang mudah terbakar. Merokok lalu korek dan rokoknya jatuh, menyambar barang yang gampang terbakar dan kebakaran seperti itu sangat mungkin bisa membahayakan nyawa orang.     

Lebih jauh pak Mark malah mengajak semua orang untuk saling mengingatkan satu sama lain untuk segera berhenti merokok. Kalo lihat orang masih merokok di rumah suruh keluar dulu dan ingatkan untuk berhenti merokok. Kalo nggak percaya cerita saya, silahkan tonton deh videonya disini


Kalo belum percaya kata-kata Pak Mark, saya kasih data lain dari Kantor Pemadam Kebakaran dari Ontario di Kanada. Bisa cek linknya disini

Kantor Kebakaran dan Pengaturan gawat darurat dari Kanada malah memberikan data statistik yang cukup jelas dan lugas soal merokok dan risiko kebakaran. Berikut datanya:
- Merokok bertanggung jawab terhadap 8% kebakaran yang terjadi di rumah
- 1 dari 10 kebakaran yang terjadi karena merokok menyebabkan orang cedera atau meninggal
- 1 dari 4 kebakaran yang menyebabkan kematian itu disebabkan karena merokok
- 65% kebakaran karena merokok terjadi karena membuang puntung rokok sembarangan
- Kerugian rata-rata kebakaran akibat rokok adalah CA$ 37,000 (kurnag lebih sama dengan Rp. 412.794.200, 1 CA$ = Rp 11.136)

Nah kalo mau data yang lebih aktual, ada factsheet dari National Fire Protection Association dari Amerika Serikat, yang merisil dokumen berjudul "Home Fires Started by Smoking" pada Januari 2019. Dokumennya bisa didownload di link berikut ini

Supaya lebih mudah saya sarikan beberapa data penting dari dokumen itu berdasarkan data tahun 2012 - 2016 :
- merokok adalah penyebab terbesar kematian akibat kebakaran di rumah hanya kalah dari memasak
- rata-rata tercatat 18.100 (5%) mkebakaran struktur rumah yang terkait dengan merokok 
- menewaskan rata-rata 590 (23%) orang setiap tahun, 
- melukai 1.130 (10%) per tahun, dan 
- menyebabkan kerusakan properti senilai $ 476 juta (7%) per tahun (kira-kira Rp 69 triliun) 

Data ini menyebutkan juga bahwa angka kejadian kebakaran karena rokok ini sebetulnya sudah jauh berkurang dibanding tahun 1980-an. Penyebabnya adalah penggunaan alarm kebakaran di rumah dan menurunnya kebiasaan merokok di Amerika Serikat. 

Daftar kebakaran Yang DIsebabkan Karena Merokok

Kompas dalam beritanya juga penasaran soal riwayat merokok dan kebakaran. Ini juga menarik dalam satu artikelnya menyebutkan beberapa kasus kebakaran yang terkait dengan merokok:

1. Kebakaran Gerbong Kereta

Kejadian tahun 1996 menyebutkan sebuah gerbong kereta terbakar habis karena seorang kondektur yang merokok.  

2. Perusahaan dan Pabrik

Kejadian tahun 1985 dan 1972 sebuah perusahaan dan pabrik terbakar karena puntung rokok yang dibuang sembarangan. 

3. 5 rumah di Banyuwangi

Kejadian pada tahun 1992, gara-gara seorang mahasiswa membakar puntung rokok sembarangan akibatnya 5 rumah ludes terbakar.

4. Apartemen di Cakung

Sebuah apartemen terbakar di Cakung karena puntung rokok juga dan perlu 40 orang dan 10 mobil pemadam untuk memadamkan apinya.

5. Menara pencakar Langit di Dubai

Menara Aco Sharjah di UAE terbakar karena puntung rokok dan merusak 333 kamar, luar biasa. 

6. RS Jiwa di Korea Selatan

Seoarng pasien merokok dan membuat puntung rokok sembarangan. Akibatnya RS itu terbakar dan menewaskan 34 orang di dalamnya. 


Dengan kejadian ini maka tidak heran di luar negeri wajib hukumnya suatu rumah atau perkantoran dilengkapi dengan alarm kebakaran. Juga terlarang hukumnya untuk merokok di dalam ruangan tertutup termasuk di dalam rumah, karena memang risikonya begitu besar. 

Saya jadi teringat seorang senior yang suatu waktu ikut pertukaran pemuda ke Australia. Karena beda standar ia kemudian merokok di dalam kamar penginapan dan akhirnya harus membayar denda yang begitu besar karena kejadian itu. Di Indonesia juga sudah mulai menuju ke arah sana namun kita pelru terus mengembangkan peraturannya agar bisa menghindari kejadian-kejadian yang tidak perlu seperti itu. 

So, dengan beberapa data ini, satu video  dan juga dua factsheet di atas saya kira cukup data bahwa merokok itu memang bisa berisiko kebakaran. Dalam hal ini polisi alasannya betul ya, jangan terlalu nyinyir.

Soal anda masih merasakan ada kejanggalan yang lain ya silahkan menerka dan mencoba mencari alasan lainnya. 

Berhentilah merokok segera dan jangan pernah merokok di dalam ruangan!

Itu dulu ya dan selamat menikmati malam terakhir di akhir minggu ini. Selamat malam senin.




Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung