apakah profesionalisme itu bertentangan dengan idealisme?
ini pertanyaan yang selalu mengganggu benakku berminggu-minggu ini! pasalnya setelah bekerja di salah satu program di Muhammadiyah aku merasa tidak terlalu full dalam berorganisasi! serasa aku telah berkhianat terhadap ikrar yang pernah terucap saat aku menyatakan kesiapan mengisi posisi itu!
apalah itu salah? sudah beberapa kali aku berhadapan dengan keadaan seperti ini. berada di satu posisi dimana seakan-akan aku berada dalam pilihan antara organisasi atau kerja. dan di masa lalu aku selalu 'walau kadang dengan resiko hidup pas-pasan secara ekonomi' aku selalu memilih pilihan yang pertama!  dan saat ini ketika aku dihadapkan pada posisi yang sama aku mencoba untuk memilih yang kedua. aku tidak berniat meninggalkan yang pertama dan mengkhianati kata-kataku sendiri. tapi aku cuma punya waktu 7 hari seminggu dan 24 jam sehari. aku cuma punya 2 tangan dan waktu yang terbatas. pada waktu tertentu aku harus memilih salah satunya (aku benci keadaan itu). apalagi aku merasa bukan orang yang merasa bisa dengan mudah berkata 'tidak' saat orang meminta bantuan.
aku ga mau mengkhianati kepercayaan. itu (kepercayaan) adalah salah satu diantara hal yang paling mahal di dunia. dan itu tifak akan pernah dapat kau capai dalam waktu yang sedikit. kepercayaan adalah kredibilitas, akuntabilitas, integritas dan kualitas diri kita. seperti kata WS rendra perjuangan adalah mewujudkan kata-kata. karena kalo kita gagal mewujudkan kata-kata kita maka hilanglah kepercayaan yang diberikan. whuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....
ataukah aku harus memilih diantara keduanya? apalah memang harus memilih? masa sih? ataukah memang sudah seharusnya aku berpikir 'untuk diriku sendiri'?
so sweet untuk ditinggalkan.... antara butuh dan keinginan dan semangat.... pyuuuuuuuuuuuuh.... hidup memang pilihan aku harus bisa menentukan langkah yang terbail. semoga aku tidak salah memilih. ini mungkin salah satu yang  dialami para aktifis gerakan. aku mungkin salah satu diantaranya. pertanyaan yang sulit mempertahankan perut atau mempertahan kan isi kepala. perut lapar hati tenang atau sebaliknya? lha kok jadi sulit gini y? gmana fren?

Post a Comment

  1. waduh rumit bgt emang dunia kerja itu.....saya pernah disuruh bikin laporan keuangan fiktif (saya gak ambil uangnya, cuman bikin laporannnya aja) pas bulan puasa....gila aja...ngebohong pun saya susah...tapi terpaksa say kerjain juga...yg penting saya gak terlibat langsung dalam penggunaan maupun persetujuan......itung2 tukang ketik aja....

    ReplyDelete
  2. hidup adalah pilihan.... it's true friend... and I don't how to help and to tell you this truth....
    live decition.. and we are the decition maker... kegagalan dan keberhasilan kita tergantung dari apa yang kita pilih diantara pilihan yang telah Allah Berikan.....
    tapi apakah yang kita pilih benar benar yang kita inginkan we know and God know...
    Brands H Smitth pernah bilang dalam buku marketing.....
    kegagalan seorang menejer adalah kegagalan perusahaan... planing adalah salah satu bagian dari kebijakan menejer sooo jika meneer gagal membuat perencanaan maka perusahaannya akan di pertanyakan ???? saya tidak tahu jawabanya....
    yang bisa menjawab adalah menejer itu sendiri.... karena dia pasti tahu dimana ia membuat kesalahan dan apa yang harus di perbuat....
    beside that, as we know we have a perpect plant and Allah Had have a plants to.... and Allah plant will be come true.... so pray to god bahwa encana lu adalah bagian dari rencanaNYA or jika rencanan lu tidak terjadi mungkin kamu punya prasangka yang baik pada NYa...

    sooo jangan menyalahkan keadaan kalo memang sulit ddi pilih dan di lakukan... Allah tahu bahwa yang kita lakukan itu untuk kebaikan... meskipun orang lain menganggap kamu bersalah dan egois dengan keputusan kamu....

    just do it want you want to do... but please don't do someting that every like and love you if you do that... is will be kill u... and you will be fell guilty forever....

    GOD have a plants and...better if we have a plants and our plants it's His plants... Tawadu ya........

    Bye


    Zahir

    ReplyDelete
  3. huaaa mas deni... nasib kita sama! aku juga lagi dilema: perut lapar hati kenyang atau perut kenyang hati lapar? aku belum buat keputusan sih. tapi... sepertinya sih... aku lebih sayang hati daripada perut... :) kalau hati senang, perut laper nggak kerasa. tapi kalau perut kenyang, hati laper teuteup kerasa! hehehe...

    whatever your choice is, i know it's the best choice for you :) ayo semangat!!

    ReplyDelete

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung