Memiliki rumah adalah impian setiap keluarga. Bersama dengan makanan dan pakaian, tempat tinggal adalah kebutuhan pokok. Ketersediaannya menjadi indikator untuk mengukur kesejahteraan hidup sebuah keluarga.

Namun memiliki rumah tentunya bukan hal mudah. Terutama bagi yang tinggal di perkotaan. Jumlah manusia di muka bumi semakin bertambah, sementara luas tanah stagnan. Kondisi ini membuat kepemilikan rumah sesuatu yang mahal. Harga tanah apalagi harga rumah, meloncat lebih tinggi daripada kenaikan daya beli masyarakat.

Jika rerata pertumbuhan ekonomi berkisar 4-6%, maka harga rumah bisa naik 20-30% per tahun nya. Tidak heran jika para perencana keuangan menjadikan rumah sebagai salah satu tujuan finansial yang harus dicapai.

Begitu pula tidak aneh, jika salah satu materi kampanye politik yang laris 'dijual' adalah kebijakan kepemilikan rumah massal. Contohnya dulu di DKI Jakarta, program rumah DP 0% yang diusung salah satu pasangan sangat segar di tengah tingginya biaya hidup dan harga properti di ibukota. Kepemilikan rumah selalu menjadi program populer di tengah kontestasi politik.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memiliki rumah. Yang paling populer tentu dengan cara membeli tanah, kredit melalui KPR, warisan orang tua atau mendapatkan hadiah undian.  

Pengalaman KPR BNI Griya

Saya akan share pengalaman dan perjuangan mendapatkan KPR bank BNI Griya. Sebagai catatan saya mengajukan ke Bank BNI konvensional ya bukan BNI Syariah. Secara sistem mungkin akan beda dan perhitungan biayanya juga berbeda dengan KPR BNI Syariah. Untuk KPR BNI Syariah bisa dibantu di komentar bagi teman-teman yang pernah menjalankannya. 

Kredit Bukan Pilihan Terbaik, Tapi Terjangkau

Terlebih dahulu saya ingin tekankan bagwa kredit bukan cara ideal memenuhi kebutuhan 'papan' keluarga. Mekanisme kredit dengan sistem bunganya, memastikan nasabah harus membayar dua hingga empat kali harga rumah yang dibayar dengan tunai.

Meski begitu, kredit masih jadi pilihan menarik karena lebih mudah dan lebih terjangkau. Mudah karena ada proses bantuan dari bank. Terjangkau karena kita bayar rumah dengan dicicil. 

Kredit memungkinkan kita memiliki sesuatu secara bertahap. Bagi para perencana keuangan kredit bisa baik, namun juga bisa buruk tergantung barang atau komoditas yang dibeli. Kredit untuk barang konsumsi yang nilainya berkurang,  akan membuat nasabah rugi. Bisa dilakukan hanya jika mendesak. 

Khusus KPR atau kredit properti merupakan salah satu kredit yang menguntungkan. Karena beban bunga bisa tertutup oleh pertumbuhan harga asset. Ada pepatah terkenal di kalangan pengusaha properti bahwa membeli properti atau tanah berarti membeli masa depan dengan harga masa kini.

Pengalaman saya, harga rumah berlipat dua kali lipat dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun. Setelah memaksakan diri ambil KPR pada 2014 yang lalu, harga pasaran rumah kami sudah meningkat hingga dua kali lipat.

Maka tidak heran banyak yang mencicil rumah sebagai bentuk investasi. Kalo dijual lagi, rumahnya bisa mendatangkan keuntungan yang cukup banyak. 

Pengalaman KPR Ditolak

Namun sebelum saya share pengalaman keberhasilan KPR saya juga pernah beberapa kali ditolak. Banyak alasan yang membuat seseorang ditolak KPR nya. Yang paling mudah adalah karena tidak lolos pengecekan dan assessment riwayat kredit.

Apakah ia pernah punya kredit macet? pernah nggak bayar utang ke bank? apakah BI Checking nya bagus? dan apakah punya kemampuan untuk menanggung cicilan yang akan ditetapkan oleh bank Memang proses dan syaratnya tidak mudah, tapi untuk masa depan dan kepentingan keluarga kita bisa usahakan dan selalu ada jalan.

Selain KPR ada banyak pilihan lain untuk dapat rumah. Misalnya mengumpulkan uang dahulu dan baru membeli rumah secara tunai saat uang sudah cukup. Namun risikonya karena harga mahal, tak sanggung mengumpulkan uang dan rumah pun tak kunjung dimiliki. Pada akhirnya tergantung pilihan dan strategi keluarga masing-masing.

Saya ditolak KPR karena alamat kantor di aplikasi dan kop surat tempat saya kerja tidak sama karena sempat pindah. Kemungkinan waktu itu ditolak karena dianggap tidak layak karena pekerjaan masih tidak tetap. DIkhawatirkan tidak punya kemampuan membayar cicilan dan beban utang.

Langkah dan Tips Untuk Mendapatkan Rumah KPR



Langkah pertama tentunya menabung DP rumah dan biaya awal KPR. Harga rumah yang tinggi butuh DP yang banyak pula. Juga karena besaran DP berpengruh ke besar cicilan. DP rendah cicilan tinggi, DP banyak cicilan bisa lebih rendah. Diluar DP pun kita akan bayar biaya sertifikat, asuransi, biaya KPR dan biaya tetek bengek lainnya. 

Secara kasar, siapkan tabungan 15-25% dari harga rumah yang diincar. Jika dihitung, dua itu saja sudah cukup berat. Tapi dengan kegigihan dan disiplin yakin bisa disiapkan. Salah satu caranya dengan menambah pemasukkan, mengatur pengeluaran, dan menabung di awal bulan bukan di akhir bulan. Prioritaskan menyimpan sebelum konsumsi.

Nah untuk proses KPR ada beberapa pengalaman yang bisa sya share. Saya sebut saja tips, seperti berikut ini.

Tips Pertama: Cari Lokasi

Cari lokasi semaksimal mungkin. Karena ia akan memastikan kenyamanan dan keamanan tempat tinggal. Perhatikan akses ke jalan raya, bebas banjir, dan lingkungannya  aman dari tindak kriminal.

Kenapa? Karena banyak pengembang yang memaksakan membuat perumahan di lokasi yang sebetulnya tidak nyaman dan aman untuk ditinggali. 

Tips Kedua: Cari Rumah Pertama

Sesuaikan kebutuhan rumah dengan rencana keluarga. Keluarga awal paling kita dan istri dan mungkin satu anak. Intinya keluarga masih kecil. Maka carilah 'rumah pertama' yaitu fokus di fungsi. Misalnya rumah kecil dengan harga yang miring.

Bagi pasangan muda keterjangkauan itu penting. Terutama soal biaya. Supaya harga cicilan tidak terlalu mengganggu cashflow keluarga setiap bulannya. Jangan cari rumah yang cicilannya  bikin penghasilan kita habis. 

Tips Ketiga: Apply ke Sebanyak Mungkin 

Apply ke bank sebanyak-banyaknya. Tentu dengan seleksi program KPR yang idaman. Bunganya kecil dan biayanya tidak terlalu mahal. Jangan hanya mengandalkan bantuan dari marketing developer saat aplikasi KPR ke bank. Cari referensi dan info program KPR dari bank apapun sebanyak-banyaknya.

Sekali lagi jangan juga hanya apply ke satu atau dua bank. Karena bisa jadi ada permainan antara agen properti perumahan supaya mendorong proses transaksi kita tidak berlanjut. Kemudian rumah yang diincar dijual lagi ke pelanggan baru dengan harga baru. Permainan seperti ini sering banget terjadi!

Karena saya tidak apply ke banyak bank sejak awal, nyaris saja rumah incaran di-cancel dan diberikan ke pelanggan lain. Hampir satu tahun setelah booking dan DP saya bayar,  saya belum juga siap untuk akad KPR dengan bank apapun.

Maksudnya aplikasi KPR yang tidak berhasil juga terkadang dimanfaatkan oleh agen untuk mendapatkan untung dari potongan DP yang tidak jadi. Jangan kira setiap agen menghendaki semua customer berhasil proses aplikasinya. 

Apply ke banyak bank juga memberi kemungkinan mendapatkan program KPR yang idaman, yang paling baik, secara bunga ataupun tenor. Bagi pasangan muda, bunga yang kecil dengan tenor yang panjang akan meringankan cicilan bulanan. Kalo ada rezeki lakukan angsuran extra atau pembayaran pokok utang untuk mengurangi bunga. 

Saya punya pengalaman menolak oleh salah satu bank paling terkenal, yaitu B*N. Persoalannya teknis, karena penawaran KPR yang sangat berat yaitu DP harus 30%. Saya juga apply ke Bank BRI Syariah namun skemanya berat karena cicilannya sangat tinggi. Dari segi kemudahan, bank syariah pun belum tentu programnya menarik. 

Akhirnya setelah banyak aplikasi, yang paling cocok dan ideal bagi saya ya KPR BNI Griya. 

Pengalaman Proses Pengajuan KPR BNI Griya

Saya mendapat pinjaman KPR di BNI Griya dengan tenor 20 tahun. Ini sudah jodohnya dan yang terbaik dari berbagai penawaran yang bisa didapat.

Sebagai gambaran, saya share detail pengalaman pengajuan KPR ke Bank BNI. Proses ini cukup lama, hampir satu tahun, sehingga kita harus sabar supaya semua tahapan bisa dilewati dengan baik. 

1. Penuhi Persyaratan Pengajuan KPR 
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yang pertama persyaratan standar seperti bukti identitas berupa KTP, passport kita dan pasangan, slip gaji dari kantor, formulir aplikasi, kartu kredit (kalo ada) dan lainnya. Lebih jelas bisa dicek di bank masing-masing, tapi persyaratan diatas selalu ada.

2. Referensi 
Kita juga akan diminta nomor referensi saudara dan alamat serta telpon kantor untuk dicross-check. Dalam proses ini, penting untuk kontak agen bank yang bisa dihubungi langsung sehingga persyaratan bisa dipenuhi dengan cepat dan jelas.

3. BI Checking
Setelah administrasu lancar, prosesnya selanjutnya adalah memeriksa riwayat kredit kita melalui BI checking. Kemudian bank akan survey rumah ke developer, menghubungi kantor dan keluarga (referensi). Kalo proses ini bisa dilewati maka sudah setengah jalan.

4. Penawaran Program KPR BNI Griya
Setelah lolos, kita akan diberikan penawaran kredit yang isinya antara lain pembiayaan yang bisa dipenuhi, perkiraan cicilan, tenor, persyaratan tambahan, dan biaya lain seperti asuransi rumah, biaya notaris, provisi dll. Tentu kita harus siap dengan biayanya dong. 

5. Perjanjian Kredit
Kalo kita setuju dengan penawaran yang diajukan, mala kita akan melakukan perjanjian kredit. Waktu itu setia nasabah BNI di Jabodetabek akan diminta untuk datang ke gedung pusat transaksi kredit BNI di seberang menara BNI kawasan Sudirman. Di situ kita teken janji dan resmi jadi kreditor KPR.

6. Pembayaran dan Proses Pembangunan Rumah
Kalo sudah ditandatangani maka bank akan melakukan pembayaran ke pihak developer dan kita sudah resmi memiliki rumah. Eit tapi belum selesai, Faktanya masih ada proses finishing rumah.

Lama Proses KPR

Nah sekarang bagaimana dengan lama proses KPR dan waktu kita bisa menempati rumah? Pada dasarnya rumah bisa ditempati setelah seluruh proses KPR selesai. Yaitu setelah akad KPR, setelah kita bayar DP, fondasi dan rangka awal rumah akan dibangunkan oleh developer. Dan setelah baru rumah difinishing dan siap ditempati.

Proses finishing rumah akan tergantung masing-masing developer. Pengalaman saya bisa menunggu 2-5 bulan sebelum rumah siap ditempati. Jadi bersabarlah, namanya beli rumah perlu waktu  cukup panjang.

Kalkulator KPR BNI Griya

Ini sekedar info tambahan. Jika teman-teman berminat untuk mengajukan KPR BNI Griya, di websitenya mereka menyediakan kalkulator KPR BNI Griya bisa dicek linknya disini KPR BNI Griya.

Fitur ini menarik, karena bisa memberi simulasi beban dan biaya KPR yang akan kita tanggung beserta cicilannya. Dengan menggunakan kalkulator itu kita bisa mendapatkan gambaran biaya yang lebih kongkrit. Sehingga persiapan KPR akan lebih mudah.

Buka linknya dan masukkan datanya ya.

Pelunasan KPR BNI Griya

Salah satu trik yang banyak dibahas soal KPR adalah cara paling menguntungkan melakuan pelunasan. Di KPR BNI Griya seperti KPR lain ada skema pelunasan dipercepat. Caranya dengan membayar biaya pokok bank lebih banyak. Ada juga istilah BNI Griya Top Up untuk meningkatkan pinjaman yang perlu dipelajari lebih lanjut. 

Strategi pelunasan dipercepat akan memberi kita keleluasan untuk mengurangi bunga atau jasa KPR. Meskipun jika rumah untuk ditempati sendiri, pelunasan dipercepat tidak terlalu menguntungkan. Namun sejak awal kita perlu memikirkan bagaimana bisa melunasi beban cicilan KPR. 

Akhirnya

Rumah sederhana akhirnya sudah jadi dan siap ditempati. Meskipun PR belum selesai, karena rumah harus didandani dan dirapikan. Biasanya rumah kondisi awal tembok belakang belum dibangun, belum ada torn untuk penampungan air, dapur belum ada atapnya, gerbang depan belum ada dan lain-lain. Banyak yang perlu dilakukan.

Namun rumah sudah siap dihuni. Dalam prosesnya akan ada banyak hal kecil dan besar yang harus dilakukan sebelum rumah menjelma jadi tempat tinggal yang nyaman. Tapi printilan seperti itu bisa dilakukan secara bertahap dan berproses seiring waktu. Yang paling utama dengan adanya rumah, kita punya tempat kembali untuk melepas lelah dan bercengkerama dengan keluarga. Anda bisa membangun 'surga' di situ. 

So, tertarik untuk ambil KPR?

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung