Menurut Departement Pertanian di AS, food insecurity adalah kondisi kekurangan akses terhadap makanan yang layak dan bergizi bagi seluruh anggota keluarga untuk bisa melakukan aktifitas secara produktif. Satu keluarga bisa mengalami kekurangan akses ini karena penghasilan yang dimiliki tidak mencukupi atau hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan tempat tinggal sehingga pemenuhan makanan bergizi  kemudian di kesampingkan.

Istilah food insecurity atau kekurangan makanan bergizi tentu jarang kita dengar dalam percakapan sehari-hari disini. Namun dalam kenyataannya kita bisa menemukan kekurangan akses makanan bergizi terjadi di sekitar kita. Apalagi jika diukur dengan definisi yang disampaikan di atas. Kekurangan akses terhadap makanan bergizi bisa jadi tidak terdeteksi karena kita tidak punya data yang cukup untuk memotretnya. Sehingga sulit untuk melakukan evaluasi dan monitoring untuk menempatkan masalah seperti itu sebagai suatu permasalahan. Atau bisa juga karena masalah lain yang lebih urgent dan penting masih menjadi agenda kita bersama.

Permasalahan food insecurity sebetulnya terjadi dimana-mana, bahkan di negara maju sekalipun.  Ini terkait dengan permasalahan ketimpangan yang akan menjadi tantangan pembangunan dimanapun. Agenda untuk mencapai pemerataan kesejahteraan adalah sebuah perjalanan yang akan dilakukan secara tidak berujung. Di Amerika sendiri food insecurity adalah masalah yang cukup serius. Di satu sisi banyak orang yang kelebihan makanan, namun banyak juga yang kekurangan akses terhadap makanan yang bergizi.

Di tempat kami tinggal di Athens, Ohio, food insecurity cukup laten. Menurut data dari Meal Gap, Athens county adalah daerah terbawah dalam hal food insecurity dimana seperlima penduduknya rentan mengalami kekurangan akses terhadap makanan yang bergizi. Maka tidak heran jika di kota Athens dan di kampus Ohio University banyak program yang digalakkan untuk menanggulangi food insecurity. Diantara program itu adalah penyediaan food pantry di salah satu gedung utama kampus, Baker Center.

Food Pantry menyediakan berbagai bahan makanan atau makanan kaleng yang bisa diakses secara gratis dan dikonsumsi mereka yang membutuhkan. Bahan makanan didapat dari Mahasiswa dan juga donatur lain yang berkontribusi sebagai penyumbang. Meksi begitu mahasiswa juga merupakan salah satu kelompok yang menjadi targetnya. Secara lebih luas di tingkat county, pemerintah juga menyediakan berbagai bantuan makanan bagi keluarga yang membutuhkan dalam bentuk subsidi dan supply bahan makanan. Ada beberapa program seperti SNAP (Supplemental Nutrition Assistance Program) yaitu subsidi untuk belanja bahakan makanan bagi keluarga yang membutuhkan dan WIC (The Special Supplemental Nutrition Program form Women, Infant and Children) bantuan supply makanan yang diberikan khusus kepada perempuan, balita dan anak-anak.

Selain beberapa program diatas, komunitas juga berkontribusi dengan menyelenggarakan makanan gratis bagi yang membutuhkan. Salah satu yang paling aktif adalah kelompok keagamaan seperti kelompok gereja yang menyediakan makan siang gratis secara rutin. Di Athens County dan di area sekitar kampus Ohio University, hampir setiap hari ada program makan siang gratis yang disediakan oleh gereja atau komunitas sekitarnya. Misalnya di Gereja Methodist Athens setiap hari senin ada Monday Free Lunch, lalu di Gereja Episcopal juga ada program yang sama setiap hari Rabu. Sementara hari lain ada gereja atau komunitas lain yang menyediakan meskipun lokasinya lebih jauh dari area kampus sehingga tidak banyak mahasiswa yang ikut.

Jika ngobrol program-program ini saya jadi ingat beberapa program yang agak mirip yang diselenggarakan di tanah air seperti Warung Gratis Untuk Dhuafa (Warung Fastabiq) yang diselenggarakan Pemuda Muhammadiyah dan beberapa program makanan gratis lainnya. Di mesjid juga banyak yang melakukan kegiatan seperti ini, meski seringnya tidak dilakukan sepanjang tahun dan hanya di lakukan saat bulan Ramadhan dalam bentuk buka puasa bersama.

Saya sempat merekam sedikit beberapa aktifitas saat monday lunch di Gereja Methodist di bawah ini:

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung