3 Tempat Yang Harus Dikunjungi di Chicago
The Cloud Gate / The Beans

Pertengahan bulan Agustus 2017 yang lalu, tepatnya 14-18 Agustus, saya mengikuti Gateway Program untuk penerima beasiswa Fulbright di Dekalb, Northern Illnois University. Program ini adalah persiapan bagi para penerima beasiswa dari banyak negara sebelum mengikuti perkuliahan resmi di kampus masing-masing. 

Nah salah satu kegiatan dalam acara tersebut adalah field trip ke pusat kota Chicago, kota terbesar di negara bagian Illinois. Kami berangkat ke Chicago pada hari Rabu, 16 Agustus 2017 dan berkesempatan menikmati kota ini selama seharian penuh.

Oke sebelum saya share beberapa tempat menarik di Chicago, saya perlu sampaikan beberapa fakta unik yang mungkin belum anda tahu soal kota ini:
  • Chicago adalah kota terbesar di Illinois dan Midwestern, atau kota ketiga terbesar di AS dengan penduduk 10 juta jiwa. Chicago juga dianggap sebagai salah satu pusat bisnis terbesar di dunia. Bahkan tahun 2012 kota ini dianggap sebagai Alpa Global City
  • Namun meskipun begitu Chicago bukanlah ibu kota megara bagian, karena ibu kota Illnois adanya di Springfield. Ini memang semacam konvensi di AS, bahwa pusat ekonomi dipisahkan dari pusat politik seperti terjadi di pemerintah federal juga di lakukan di banyak state. So apakabar Palangkaraya eh Jakarta?
  • Bandara Internasional Chicago O'Hare merupakan bandara terpadat ketiga di US dalam hal kepadatan penerbangan. Sehingga tidak jarang di bandara ini ada delaynya juga. Teman saya yang mau berangkat ke New York pernah harus nunggu hingga 4 jam karena ada delay dan akhirnya baru bisa berangkat 12 jam selanjutnya. Bedanya mungkin kalo disini yang delay pesawatnya dapat kepastian kapan jadi berangkat dan langsung disediakan penerbangan selanjutnya. 
  • Chicago pernah mengalami peristiwa kebakaran hebat yang menyebabkan lebih dari 100.000 orang kehilangan rumah. Kejadian ini membuat Chicago sangat fokus pada tata kota dan mempercepat pembanguan sehingga sempat disebut sebagai kota terbesar di dunia pada awal abad 19. Policy ini juga yang membuat Chicago banyak memiliki kekayaan arsitektural.
  • Dalam dunia akademis selain gaya American Psychology Association (APA), gaya penulisan karya ilmiah lain yang terkenal adalah Chicago Style yang disusun oleh University of Chicago Press.
  • Presiden Obama mengembangkan karir profesional dan karir politik dari kota Chicago. Obama juga masuk sebagai senator mewakili negara bagian Illinois.
  • Satu lagi untuk para penggemar film Hollywood dan utamanya film-film sci fi, karena keindahan arsitekturenya banyak film yang mengambil setting di Chicago. Untuk menyebut yang paling mudah diingat beberapa film seperti Transformers 4, Batman vs Superman, Divergent dan banyak film lain syuting dengan mengambil latar kota ini. 
Oke begitulah beberapa hal unik dari kota Chicago. Nah singkat kata dalam perjalanan singkat selama sehari penuh kami berkesempatan untuk bisa mengeksplor beberapa tempat penting di kota tersebut.

Saya ingin share 3 tempat yang harus dan sempat saya kunjungi saat mengunjungi Chicago. Baiklah inilah daftarnya :

1. Millenium Park dan The Beans

Millenium park adalah taman kota paling terkenal di Chicago dengan banyak arsitektur yang menarik di dalamnya. Menurut wikipedia, taman ini dinamai Millenium karena taman ini memang dibangun untuk menyambut millenium ketiga. Dan sesuai dengan namanya berbagai bangunan yang ada di taman ini menjadi simbol perubahan zaman dengan artsitektur yang kreatif. Kalo kesini anda harus mengunjungi salah satu karya arsitektur terkenal yaitu The Beans.

Nah kalo pernah nonton film Source Code yang dibintangi Jake Gylenhall anda pasti pernah liat apa itu The Beans di Chicago. Di akhir film itu setelah huru hara segala macam pemeran utama turun dan mengunjungi The Beans. Nama asli The beans adalah Cloud Gate Sculpture, sebuah karya arsitektur dan benchmark Chicago yang sangat terkenal, letaknya ada di Plaza AT&T. Banyak orang menyebutnya the beans karena bentuknya mirip butiran kacang polong. Tempat ini selalu ramai apalagi di hari libur.

Untuk objek foto dan bukti pernah ke Chicago maka The Beans menjadi tujuan yang tidak boleh dilewatkan. Bentuknya yang unik saya yakin belum ditemukan landmark seperti itu di kota lain.


Namun selain The Beans, kita juga bisa menemukan hal lain yang menarik di Millenium park, salah satunya adalah Jay Pitker Pavillion, ini adalah wahana pertunjukkan yang berkapasitas 4000 orang untuk konser musik atau orkestra (bisa ditambah kapasitasnya jadi 7000 kursi). Di tempat ini banyak diselenggarakan pertunjukkan musik orkestra seperti untuk acara Grant Park Festival. Waktu saya kesana, kebetulan sedang ada latihan orkestra.

Millenium Park Chicago
THe Beans di Chicago

Jay Pitker Pavillion
Jay Pitker Pavillion

2. Navy Pier dan Architecture Tour



Chicago berada di antara The Great Lakes dan The Missisippi River, makanya ada semacam daerah yang menyerupai dermaga yang disebut Navy Pier di dekat danau Michigan. Di Navy Pier ada mall besar untuk makan dan juga ada port untuk kapal-kapal bersandar dan juga port dock tempat pemberangkatan Architecture Tour.

Kapal-kapal cukup besar bersandar di dermaga itu. Dan untuk ukuran danau, the great lake Michigan ini gede banget. Waktu pertama kali saya turun dari pesawat saya kira itu lautan tapi ternyata danau besar yang membentang jauh dari Illinois ke Michigan. 

Di Navy Pier banyak atraksi dan taman juga. Misalnya disitu ada wahana permainan kincir besar yang saya nggak sempat coba. Namun yang paling terkenal tentu Architecture Boat Tour yang diklaim (sama pemandunya) sebagai tour kapal terbaik di dunia. Dalam tour itu kita akan dipandu menyusuri sungai Chicago selama kurang lebih satu jam dengan menikmati wisata sungai dan kekayaan arsitektur zaman victoria dan modern yang ada di chicago.

Memang tiketnya rada lumayan untuk dewasa harganya $ 33-41 sedangkan untuk anak-anak $17-22., mungkin harganya beda tergantung ukuran perahunya. Untuk pemesanan tiket bisa kunjungi website ShoreLineSightSeeing. Waktu saya kesana gratis nggak bayar, karena dibiyai sama NIU sebagai Sohibul Hajat.

Dalam tour itu juga pemandu menyampaikan milestone perkembangan kota chicago dan dinamikanya. Ada dua hal menarik yang bisa saya share.

Pertama, soal peristiwa kebakaran hebat di awal abad 19 yang begitu menyesakkan. Peristiwa nahas itu malah jadi semacam trigger bagi penduduk kota ini untuk memacu pedal gas dan berkembang menjadi salah satu kota industri terbesar di dunia. So ibarat kata, bahwa suatu kejadian buruk atau kegagalan justru jadi batu pijakan untuk melompat lebih tinggi. Dalam tour itu kami ditunjukkan beberapa puing dan reruntuhan dari kebakaran itu yang kini sudah berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit di seantero kota.

Kedua, soal digdayanya manusia 'mengakali' dan 'mengangkangi' alam. Si pemandu menyampaikan bahwa jauh berpuluh tahun sebelumnya sungai chicago itu kumuh, kotor dan banyak sampah. Akibatnya danau Michigan menjadi begitu kotor dan tidak sehat. Akhirnya pemerintah kota memutar otak dan ketemulah solusi untuk membalikkan aliran sungai chicago jadinya mengalir ke Mississippi. Saya sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana prosesnya, namun yang pasti katanya aliran sungai yang ada sekarang sebetulnya bukan aliran yang sebenarnya.

Teman Fulbrighter saya yang dari Chile bilang sebetulnya rekayasa lingkungan seperti itu sama sekali tidak baik karena tidak menyelesaikan masalah, namun hanya memindahkan masalah ke tempat lain. Mungkin perlu tahu juga bagaimana efeknya bagi penduduk di sisi lain aliran sungai Chicago. Namun bagi penduduk Chicago sungai ini menjadi tempat hiburan dan sangat menguntungkan. Di sepanjang sisi sungai berdiri gedung-gedung tinggi nan megah, taman bermaij, bike path, restoran dan bar. Sementara sungainya sendiri juga digunakan untuk rekreasi air seperti boat tour, kayaking ataupun oleharga lain.
Chicago Archictecture Boat Tour
Deni, Venti dan Dati, Fulbrighters Indonesia
Trump Tower at Chicago River
Trump Tower
Chicago Landscape from Chicago River
Chicago Landscape from Chicago River


3. 360 SkyView
 


Karena Chicago terkenal dengan gedung pencakar langitnya (skycraper building) maka tidak lengkap jika tidak mengunjungi observatory. Yang paling terkenal adalah observatory deck di John Hancock Building di Michigan Avenue, gedung ini pernah dinobatkan sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia.Tinggi gedung John Hancock ini 1000 kaki atau sama dengan 305 meter. Memang sudah kalah dari gedung lain seperti Burj Khalifa yang tingginya 829 meter.

Dari gedung ini kita bisa melihat pemandangan kota Chicago dari atas gedung tinggi. Fasilitasnya hampir sama dengan yang ditawarkan oleh Burj Khalifa di Dubai. Dari atas gedung kita bisa melakukan observasi dengan teropong yang disediakan penyedia gedung. Sebelum masuk juga diajak foto dulu mskipun kalo mau dibeli harganya lumayan mahal. Mungkin yang membedakan 360 Skyview dengan Burj Khalifa adalah wahana TILT, sesuai namanya (Tilt = miring) jadi kita masuk ke ruangan dan ruangan itu miring kayak mau roboh. Saya memutuskan berkunjung ke wahana ini karena sebelum bernagkat lihat iklan wahana ini di internet (korban iklan hehehe).

Nah untuk bisa naik ke Observation Deck plus Nyobain wahan TILT lumayan tiketnya bisa sampai $21-25. Jadi ya bisa dipertimbangkan. Pengalaman saya soal TILT sebetulnya sesudah nyoba nggak terlalu wah seperti di iklan, biasa saja. Tapi ya nyoba lah kapan lagi kesana hehehe.
360 John Hancock Observation Deck
360 John Hancock Observation Deck
Tilt at 360 Chicago Observation Deck
Tilt at 360 Chicago Observation Deck

Chicago atau Cikaso?
So, hanya tiga tempat itu yang sempat dikunjungi karena waktu yang samporet (mepet). Tentu ada tempat lain yang menarik yang bisa dikunjungi di Chicago. Kalo lihat sekilas pemandangan di sisi-sisi sungai itu juga sepertinya menarik jika suatu saat ke Chicago lagi.

Soal gedung-gedung dan tata kota, ya Chicago unggul dibanding kota-kota kita di Indonesia. Jauh banget. Tapi soal keramahtamahan, kenyamanan dan hospitality orang-orangnya mungkin lebih nyaman Cikaso, Cilawu, atau Ciawitali.

Karena yakin kalo 100% kalo anda parkir sembarangan di Chicago bakal kena Wheel Clamp atau tiket tilang polisi, kalo lapar juga makanan lumayan mahal. Maksudnya nggak mungkin ada tukang dagang pecel lele atau warung pinggir jalan di Chicago seperti ditemui di emper Garut Kota.

Udah itu dulu ya ..... Salam
dibawah ini beberapa video dari perjalanan itu

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung