Apa jadinya kalo segala sesuatu yang teratur kemudian berubah menjadi kacau? atau bagaimanakah jadinya bila ternyata kehidupan keluarga yang begitu membuat kita berbahagia, ternyata tidak sempurna? hmmm....

itulah mungkin beberapa pertanyaan yang muncul saat awal menonton film ini. Dibintangi oleh Ryan Reynolds yang memerankan sebagai Frank Allen, film ini mengetengahkan konflik dalam perkawinan Frank Allen dengan Susan (emily Wortimer). Susan adalah wanita idaman diantara teman-temannya. Sebelum menikah, selain frank teman-teman Susan juga tertarik dengan kecantikan dan keanggunannya. Hingga suatu saat Susan memutuskan untuk menikah dengan salah seorang teman dekatnya. Dan akhirnya Frank yang menjadi lelaki pilihan Susan. Frank adalah seorang laki-laki yang knservatif, teratur, serius dan bertanggungjawab. Singkat cerita Susan dan Frank menikah dan memiliki keluarga kecil yang bahagia.



Petaka mulai muncul saat Frank yang sangat teratur dan salah seorang motivator dalam hal penggunaan waktu akan berangkat dalam sebuah seminar. Susan sengaja memundurkan jam di rumah sehingga Frank terlambat menuju seminar. Dengan beban moral karena telat datang, Frank menyampaikan kuliahnya mengenai pemanfaatan waktu yang efisien. Semuanya mulai tidak beres saat salah seorang peserta seminar menggoda Frank untuk selingkuh. Walaupun Frank menolak, sialnya Susan tau kalo frank bersama dengan wanita lain. Tidak cukup sampai disana, semuanya bertambah kacau saat Frank di tengah perjalanan pulang ke rumah. Di perjalanan ia terjebak harus menolong seorang ibu hamil yang akan melahirkan.Dan sudah bisa ditebak semuanya menjadi kacau karena Frank dianggap selingkuh oleh istrinya. Ditambah lagi pihak rumah sakit menganggap bahwa frank adalah ayah dari bayi yang dilahirkan wanita yang diantarnya.

Frank harus membuktikan dia bukan ayah anak tersebut. Namun semua menjadi semakin kacau lagi saat Frank tahu bahwa sebetulnya ia mandul dan tidak mungkin memiliki anak. So, siapa yang dikhianati sekarang?

Frank merasa dikhianati oleh Susan, maka siapa ayahnya Jesse? Dunia Frank hancur saat tahu bahwa istrinya selingkuh dengan sahabat sendiri.

Persoalan komunikasi dan kesetiaan nampaknya menjadi pesan yang paling kental dalam film ini. Betapa sebuah biduk rumah tangga seharusnya didasari oleh keterbukaan dan kejujuran kedua belah pihak agar bisa mengarungi badai yang begitu berat. Dan kehilangan keduanya (komunikasi dan kesetiaan sekaligus kepercayaan) adalah awal malapetaka hancurnya sebuah keluarga.

Dan satu yang penting, bahwa setiap masalah seberat apapun bisa diselesaikan ketika kedua belah pihak mau salingmendengar. Mendengar itu lebih susah dibanding memberi tahu atau menyampaikan. Karena saat mendengar secara sadar kita harus menekan ego dan menyadari bahwa orang lain mungkin juga benar. Dan hal seperti itu membutuhkan energi yang cukup besar untuk melakukannya.

Dan pada akhirnya tentu dalam sebuah permasalahan ada yang melakukan kekeliruan dan kesalahan. Namun mendengar dan menyelesaikan masalah tidak hanya terhenti dengan mengungkapkan kebenaran saja. Namun yang paling mulia dan lebih berat adalah saat kita melakuka rekonsiliasi atau memaafkan kesalahan orang lain. So ketika membicarakan permasalahn tujuan utamanya bukan hanya sekedar menjelaskan duduk masalah seperti apa. Namun yang paling penting pertanyaan yang harus dijawab adalah bagaimana persoalan ini bisa diperbaiki atau diselesaikan.

Antara Keteraturan dan Variasi dalam hidup
Film ini juga mencoba menunjukkan bahwa kehidupan yang rigid, serba teratur itu juga tidak selalu menyenangkan. Keteraturan tentu penting, namun terkadang melakukan sesuatu hal yang diluar rencana sekali-kali akan membuat hidup kita berbeda. Spntanitas! Terkadang spontanitas perlu dalam hidup supaya kita tidak merasa monoton.

Saya rekomendasikan buat teman-teman yang mau nikah untuk nonton film ini. Karena tidak semua pengalaman harus kita alami sendiri. Mungkin saja anda berada dalam situasi seperti yang dialami Frank? who know?

Post a Comment

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung