baca liputan kompas hari kemarin aku terperanjat. akibat kemacetan yang semikan parah minggu terakhir ini, jakarta diperkirakan bisa rugi sampe 43 triliyun. kerugian itu adalah akumulasi dari inefisiensi waktu yang menimbulkan membengkaknya biasay transportasi dan kerugian waktu para pekerja di jakarta. ditambah dengan kerugian yang dihasilkan karena polusi lingkungan asap kendaraan yang mengandung timba. dahsyat banget!

kenapa sih bisa macet kayak ginia? apa ga bisa ditanggulangi? gmana friend ada ide mengenai akar masalah dan solusinya?

Post a Comment

  1. memisahkan antara kota pusat bisnis dan kota pusat pemerintahan negara. jakarta sudah terlalu berat menanggung beban baik sebagai kota pusat bisnis dan pusat pemerintahan. coba hitung, seberapa banyak birokrat dan pebisnis yang tinggal di jakarta. jika kita mengetahui jumlah pebisnis dan birokrat, kemudian memisahkan mereka masing-masing ke dalam kota yang berbeda, itu mungkin akan bisa memberi gambaran... itu kata2 orang2 siy...

    ReplyDelete
  2. semua yang di jkt adalah "binatang", yang setiap hari hanya memikirkan bagaimana perutnya bs kenyang...
    sudah saatnya kita mesti "memanusiakan manusia supaya ber-prikemannusiaan",
    penolakan,demonstrasi,pemblokiran apapun sudah dilakukan untuk menciptakan rasa aman
    kemacetan bukan hanya bisa dilihat oleh mata telanjang, tp sudah bisa dirasakan dari ujung rambut sampe ujung kaki..,dan itu semua terjadi tanpa mengenal hari dan tanpa mengenal anak, remaja, dewasa dan orang tua, serta pria maupun wanita. ini lingkaran syetan "struktur pemerintah", kita tidak bs berharap pada mereka.
    permaslahannya adalah kita (masyarakat), kita yang notabenenya mengenyam pendidikan dari TK hingga PTN-PTS, tak mampu merubah ini, knp? ini knp?
    rakyat punya segalanya.

    ReplyDelete
  3. udah repot lha..semua buta karena keegoisan dan mau untung sendiri ... well , berharap aja akan datang seseorang yang bisa menyelesaikan semua ini ( walopun gw ngerasa impossible )

    tapi yang pasti ni macet gara2 KORIDOR BUSWAY yang dibangun dibeberapa tempat tanpa MEMPERHATIKAN KEADAAN JALAN TERSEBUT SEBELUMNYA !

    lagipula , kenapa mereka buat busway sebelum ada armadanya coba ?!

    aneh ga sih menurut lo !? gw jadi males kemana-mana gara2 hal2 ini.

    ReplyDelete
  4. Solusinya?.....
    PAke Sepeeeda bukan speedy......lancaar kemana mana. Side effectnya, betis gedhe dan yang putih giginya aja. Soalnya full body ketutupan asap knalpot ;P

    ReplyDelete
  5. saya setuju dengan odong. kayaknya memang harus ada pemindahan salah satu dari fungsi jakarta (pusat politik dan ekonomi). kalo kta lihat di negara-negara federal pusat pemerinthan berbeda dengan pusat politik contohnya di AS dan Australia. Nah untuk Indonesia apakah hal itu memungkinkan? apakah bisnisnya ang dipindah? (kayuaknya susuah?) atau politiknya? kalo bisa kemana bro? (bogor, jogja, balkikpapan, makassar atau banjarmasin?).
    Busway sebetulnya niatnya baik, ide dsarnya lumaya, setahuku itu adalah pelaksanaandari berbagai studi yang dilakukandi jakarta mengenai perlunya angkutan massal yang nyaman dan tertib. masalahnya adalah busway sendiri memakai jalur yang sudah ada. padahal inti masalahnya kan kelebihan kendaraan dibanding luas jalan. so usahanya gimanamenambah jalan (atau memperluasnya) atau mengurangi jumlah kendaraan. nah gimana caranya? ada ide lagi?

    ReplyDelete

Thanks to visit my blog
Terima kasih sudah berkunjung